01 July 2022
0 Komentar
Intro C C linting daun labat sangat C lambat laun goyang-goyang F G bikin manyon buat hati C makin bimbang.. Dm F tawa canda mati rasa G C ngomong sendirian.. C linting daun suntik tangan C hirup asap obat ditelan F G C ingin terbang melihat bintang Dm F over dosis rumah sakit G C nyawa pun melayang.. Rap narkoba slalu membius kaum muda entah itu wanita pria waria semua sama awalnya coba-coba dan mulai tergoda ujung-ujungnya orang tua stres di kepala pusing dengan anaknya sering ngelinting daun khas tanah rencong bangkitkan adrenalin terpacu terpancing sampai ke titik paling runcing jantung berdetak kencang sudah kayak kuda lumping bing..bing..bingo...tepat sasaran menembus ruang khayalan ingin terbang membentuk bintang tapi yang kau hayalkan tak seperti kenyataan yang slama ini kau dapatkan.. rill.. barang haram mulai memanggil rill.. exstasi sabu buat kita gokil sel darah mu terasa makin mengecil maka dari itu barang haram tak baik tuk anak kecil C linting daun labat sangat C lambat laun goyang-goyang F G bikin manyon buat hati C makin bimbang.. Dm F tawa canda mati rasa G C ngomong sendirian.. C linting daun suntik tangan C hirup asap obat ditelan F G C ingin terbang melihat bintang Dm F over dosis rumah sakit G C nyawa pun melayang.. Rap dingin sekujur tubuh itu tandanya sakaw pengen banget ngerasain bubuk-bubuk putaw hati lo pikiran lo masih kelihatan kacau kalau sudah gini pengen kembali ke masa lampau kecanduan... kasian banget lo kecanduan dari engak make pikiran mulai bimbang nggak ada objek ngejual rumah di pegadaian hanya untuk kenikmatan dari barang haram iihh najis.. kata yang pas untuk para junkies salaing tukeran suntik nyebarin virus aids kalo sudah mabok di temenin para ladies gituan semalaman paginya kena penyakit penis iblis merasuk di kehidupan mereka mendekati setiap saat ingin slalu terjamah dijama terjama oleh tembunan narkoba tak ada ujung pantas sama dana masih ada C linting daun labat sangat C lambat laun goyang-goyang F G bikin manyon buat hati C makin bimbang.. Dm F tawa canda mati rasa G C ngomong sendirian.. C linting daun suntik tangan C hirup asap obat ditelan F G C ingin terbang melihat bintang Dm F over dosis rumah sakit G C nyawa pun melayang.. Rap dan coba kau lihat di semua media banyak teman clubbers konsumsi narkoba diciduk, dijaring, dan kena razia dengan berat hati lo terpaksa dipenjara di dalam lp pun lo memasok barang dari luar belum tobat karena status penjahat masih samar merasa belum tenar ogah ke jalan yang benar nusa kambangan tempat terakhir lo terdampar okelah kalau itu jalan hidup mu tapi hati-hati bisa terjerumus lebih jauh over dosis bisa menutup lembar kisah mu karena mau tak mau tuhan telah memanggilmu jadi tolong antisipasi jangan sering konsumsi extasi atau apa yang namanya cepat eliminasi slama masih ada panti rehabilitasi lo bisa slamat asal jangan kembali lagi C linting daun labat sangat C lambat laun goyang-goyang F G bikin manyon buat hati C makin bimbang.. Dm F tawa canda mati rasa G C ngomong sendirian.. C linting daun suntik tangan C hirup asap obat ditelan F G C ingin terbang melihat bintang Dm F over dosis rumah sakit G C nyawa pun melayang..
Profil Artis
Kolaborasi musikal antara Bondan Prakoso (musisi, bassis) dan Fade2Black (grup rap beranggotakan Titz, Santoz dan Lezzano). Pada tahun 2004 Bondan berniat membuat proyek musik yang menggabungkan berbagai jenis musik ke dalam sebuah bentuk musik baru. Dia lalu mengajak Titz, seorang rapper yang merupakan teman satu kampusnya di UI (Universitas Indonesia) untuk bergabung. Namun Titz merasa kalau band ini akan semakin kuat jika grupnya, Fade 2 Black, turut bergabung. Akhir tahun 2004 Bondan & Fade 2 Black mulai melangkah ke dapur rekaman. Mereka pun menciptakan beberapa lagu dengan sentuhan Rap, Rock, dan Funk. Bondan Prakoso bertanggung jawab di sisi instrumen, looping dan aransemen, sedangkan Fade 2 Black menggarap lirik lagunya.
Informasi, Fakta dan Trivia
belum ada informasi, fakta, atau trivia untuk lagu iniKunci gitar lainnya dari Bondan & Fade 2 Black
Video
Kolom
Transpose
Auto scroll
Komentar